Dewan Sumber Daya Air Nasional (Dewan SDA Nasional) melalui Sekretariat Dewan SDA Nasional ikut serta Pemeran dalam rangka memperingati Hari Air Dunia ke XIX tahun 2011, di Gedung Ditjen SDA dan Ditjen Tata Ruang – Kementerian Pekerjaan Umu (PU).
Pameran yang dibuka oleh Menteri PU, Ir. Djoko Kirmanto, Dipl. HE yang juga merupakan Ketua Harian Dewan SDA Nasional, berlangsung selama tiga hari, pada tanggal 5-7 Mei 2011, diikuti instansi pemerintah, perguruan tinggi, organisasi profesi, LSM dan dunia usaha dengan jumlah 86 stand yang menampilkan hasil-hasil penelitian dan pengembangan, pembangunan, kebijakan-kebijakan, kegiatan operasi dan pemeliharaan, upaya penanggulangan bencana dan sebagainya.
Menurut Menteri PU, dengan komunikasi yang terjalin baik, diharapkan dapat membangun koordinasi dan kolaborasi antar stakeholder dalam upaya bersama mengatasi permasalahan sumber daya air yang multi-dimensional.
“Hari Air Dunia yang bertemakan Water for Cities masih dalam kerangka Water for Life Decade 2005-2015 sebagaimana ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Hal ini mengingatkan kepada kita akan Millenium Development Goals yang menetapkan sasaran untuk mengurangi jumlah orang yang tidak mempunyai akses air bersih dan sanitasi yang memadai sebanyak 50 persen pada tahun 2015,” katanya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pencemaran terhadap air permukaan dan air tanah umumnya bersumber dari kegiatan industri, pertanian dan rumah tangga. Pada tahun 2007 tercatat ada sekitar 13.000 industri besar dan menengah yang berpotensi mencemari air permukaan dan air tanah.
Jumlah tersebut meningkat sekitar 29 persen dibandingkan dengan tahun 2004 dan untuk industri kecil ada sekitar 94.000 industri yang berpotensi mencemari air permukaan dan air tanah pada tahun 2007. Jumlah ini menurun sekitar 13 persen dibandingkan dengan keadaan pada tahun 2005.
“Dari data diatas jelas bahwa stakeholders sebagai pemilik kepentingan terhadap sumber daya air, yang sekaligus merupakan pihak yang memberikan andil terhadap permasalahan terkait sumber daya air. Maka permasalahan ini harus kita hadapi dan diatasi bersama-sama oleh semua pihak terkait baik pemerintah, masyarakat, maupun dunia usaha, melalui upaya sinergis sesuai dengan fungsi dan kewenangan masing-masing,” ujar Djoko Kirmanto.
Oleh karenanya, Djoko Kirmanto menegaskan, kita juga patut berbangga menyaksikan perubahan paradigma pengelolaan sumber daya air bahwa permasalahan sumber daya air menjadi urusan semua orang.
“Hal ini dapat dilihat dengan semakin meningkatnya peran masyarakat dalam bentuk swadaya dan advokasi, kontribusi dunia usaha dalam bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) dan perhatian pemerintah daerah melalui pengalokasian APBD untuk bidang sumber daya air,” sebutnya.
Djoko Kirmanto juga berharap, agar kita semua dapat mengambil manfaat sebesar-besarnya dari momentum peringatan Hari Air Dunia ini untuk dapat memperbaharui tekad dan komitmen, memperluas pengetahuan dan pemahaman terhadap permasalahan dan potensi air, serta meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap penyelamatan air dan menggalang kemitraan antar stakeholder terkait.
Nominator
Pada acara penutupan di hari terakhir pameran HAD XIX pada tanggal 7 Mei 2011, dimeriahkan dengan acara pembagian door prize, lomba berjoget, permainan tebak lagu, dan dilanjutkan dengan menyanyi bersama yang menampilkan Sekretaris Direktur Jenderal Sumber Daya Air selaku Ketua Tim Pelaksana Panitia Hari Air Dunia XIX, Ir. Sugiyanto, M.Eng, Inspektur Jenderal Kementerian PU, Dr. Ir. Mochamad Basoeki Hadimoeljono, M.Sc dan Direktur Sungai dan Pantai, Ditjen SDA – Kementerian PU, Ir. Pitoyo Subandrio, Dipl. HE untuk menghibur pengunjung pameran dengan menyumbangkan suaranya masing-masing. Ully Sigar Rusady juga berkesempatan menyumbangkan lagunya berduet dengan M. Basoeki Hadimoeljono, yang langsung mendapat aplausan dari pengunjung.
Dalam pameran tersebut, panitia memutuskan sebagai Juara I stand terbaik diraih oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera VIII, Juara II stand Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung-Cisadane dan Juara III diraih stand Direktorat Jenderal Sumber Daya Air.
Sementara itu, meski stand Dewan SDA Nasional hanya sebagai nominator juara, namun keikutsertaannya di pameran tersebut, sempat membuat meriah suasana. Selain menampilkan atraksi badut “Si Wakor” dengan kelucuannya yang sering membuat gelak tawa dan diminta pengunjung untuk berfoto bersama, di stand ini juga diberikan doorprize kepada para pengunjung dengan hadiah menarik setelah menjawab pertanyaan yang diajukan MC.
Jangan tinggal air mata, tetapi tinggalkanlah mata air untuk anak cucu kita… Begitulah pesan Si Wakor.**