Provinsi Lampung memiliki kedudukan yang strategis dalam pembangunan nasional, disamping letaknya yang strategis karena pintu gerbang selatan Sumatera, Provinsi Lampung juga termasuk dalam 13 propinsi penyangga ketahanan pangan nasional dan memiliki potensi sumber daya alam yang sangat besar terutama potensi sumber daya air. Dimana dalam upaya mendukung ketahanan pangan salah satu yang harus menjadi perhatian adalah keberadaan jaringan irigasi yang cukup kondusif.
Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung telah melaksanakan rehabilitasi dan peningkatan daerah irigasi way sekampung, Sistem irigasi way sekampung merupakan gabungan dari beberapa daerah irigasi yang terletak di Kabupaten Lampung Tengah
Irigasi way sekampung mulai dikembangkan sejak tahun 1935, yaitu dengan membangun bendung Argoguruh pada Way Sekampung di desa Tegineneng, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan. Areal Persawahan yang diair saat ini seluas 43.588 Ha untuk musim panen rendengan, sedangkan musim tanam gadu seluas 19.054 Ha.
Keperluan air irigasi untuk mengairi sawah yang berada di Sekampung Sistem ini disuplai dari Bendung Argoguruh. Sekampung Sistem memiliki 2 (dua) saluran pembawa yaitu Feeder Canal I dan Feeder Canal II. Feeder Canal I mengairi seluas 34.081 ha dengan debit 44.950 m3/det dimana melayani 4 (empat) Daerah Irigasi (DI), yaitu Daerah Irigasi (DI) Sekampung Batanghari, Daerah Irigasi (DI) Sekampung Bunut, Daerah Irigasi (DI) Batanghari Utara, dan Daerah Irigasi (DI) Raman Utara. Sedangkan Feeder Canal II mengairi seluas 41.925 ha dengan debit 70.262 m3/det dimana melayani 3 (tiga) Daerah Irigasi (DI) yaitu Daerah Irigasi (DI) Bekri, Daerah Irigasi (DI) Punggur Utara, dan Daerah Irigasi (DI) Rumbia Barat. (TIM)