Pesantren Al-Amin, Danone Aqua, pemerintah daerah Sukabumi dan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) kembali melakukan penanaman 50.000 ribu pohon di Desa Cihadu, Sukabumi, Jawa Barat (1/6).
Kegiatan ini merupakan kelanjutan Program Konsevarsi Terpadu “Gunung Salak Lestari” dengan target 100,000 pohon di tahun 2010.
Acara penanaman pohon ini disaksikan oleh perwakilan Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Kab. Sukabumi, Camat Cicurug dan Cihadu, para santri anggota kelompok Tani Hejo Daun, relawan yang merupakan karyawan Danone Aqua, serta warga desa.
Program kemitraan strategis yang telah dimulai sejak 2009 ini, diluncurkan kembali dengan penanaman tahap pertama sejumlah 30.000 Pohon Puspa di area TNGHS yang akan mencakup sekitar 24 hektar, serta 20.000 Pohon Jabon di perkebunan masyarakat.
Koordinator CSR Mekarsari, Warsono Usep mengatakan, Danone Aqua melakukan program konservasi Daerah Aliran Sungai (DAS) dan pengelolaan sumber daya air terpadu berkelanjutan melalui kemitraan strategis dengan pesantren Al-Amin maupun TNGHS.
“Konservasi di area TNGHS masih akan menjadi fokus program untuk beberapa tahun ke depan karena masih luasnya lahan kritis yang perlu diperbaharui. Kami berharap inisiatif ini dapat diikuti oleh pihak lainnya,”katanya.
Untuk lebih meningkatkan nilai ekonomis, maka pada tahap pertama pohon yang ditanam di perkebunan masyarakat diganti dari sebelumnya Pohon Sengon,menjadi Pohon Jabon. Sementara itu, sistem tumpang sari yang sebelumnya difokuskan pada penanaman palawija berubah menjadi Pohon Kapolaga yang buahnya dapat dimanfaatkan atau dijual sebagai rempah-rempah dan obat tradisional.
Sementara pimpinan Pesantren Al-Amin, KHR Abdul Basith mengatakan, pihaknya senang bahwa kerja sama dengan pihak TNGHS dan Danone Aqua dapat dilanjutkan kembali tahun ini.
“Keberhasilan program yang dikembangkan bersama merupakan bukti bahwa melalui kerja sama lintas sektoral, upaya pelestarian lingkungan dapat member hasil yang maksimal karena sekaligus memberdayakan dan mensejahterakan para petani,” tutur Basith.
Penanaman pohon jabon yang dilaksanakan kali ini juga akan memberi kontribusi jangka panjang kepada warga setempat karena dalam waktu lima tahun bisa dipanen kayunya. Begitupun hasil penjualannya akan dibagi dengan perbandingan 25 persen untuk Pesantren Al-Amin, 10 persen pesantren lokal, 35 persen pemilik tanah, 10 persen koordinator wilayah, 10 persen petani penggarap dan 10 persen untuk Danone Aqua yang dipergunakan dalam bentuk pembelian bibit-bibit pohon selanjutnya.**gml/faz/ad