Desa Sukadamai, 27 Juli 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) dari Institut Pertanian Bogor (IPB) baru-baru ini melaksanakan program pembuatan kokedama yang diberi nama “Pojok Bermain” di SDN Cilubang 1, Desa Sukadamai, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Kegiatan ini melibatkan siswa kelas 6 dan berlangsung dari pukul 8 pagi hingga setengah 12 siang. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan perkembangan motorik siswa.
Pengenalan Kokedama dan Manfaatnya
Kokedama adalah seni membuat tanaman hias dengan bola tanah yang dilapisi serabut kelapa, yang berasal dari Jepang. Program ini dirancang tidak hanya sebagai aktivitas seni tetapi juga sebagai sarana edukasi bagi anak-anak tentang pentingnya menjaga lingkungan dan merawat tanaman.
Fikri Nur Apriansyah, Koordinator Desa Sukadamai KKNT IPB, menjelaskan alasan dipilihnya kokedama sebagai kegiatan utama. “Kokedama adalah seni yang tidak hanya indah tetapi juga mendidik. Melalui proses pembuatannya, anak-anak belajar tentang alam, merawat tanaman, serta mengembangkan keterampilan motorik dan kreativitas mereka,” kata Fikri.
Proses Pembuatan Kokedama
Kegiatan dimulai dengan pengenalan konsep kokedama kepada siswa. Mahasiswa KKNT memberikan penjelasan mengenai sejarah kokedama dan manfaatnya. Mereka juga menjelaskan alat dan bahan yang akan digunakan, seperti tanah, serabut kelapa, benang, dan berbagai jenis tanaman hias kecil.
Para siswa sangat antusias ketika sesi pembuatan kokedama dimulai. Langkah pertama adalah mencampur tanah dengan air hingga membentuk adonan yang bisa dipadatkan. Anak-anak diajari cara membentuk bola tanah dengan ukuran yang sesuai untuk tanaman yang akan ditanam. Proses ini memerlukan konsentrasi dan koordinasi tangan, yang baik untuk melatih motorik halus mereka.
Selanjutnya, siswa memilih tanaman yang mereka sukai dari berbagai jenis yang disediakan, seperti sukulen, paku-pakuan, dan tanaman hias kecil lainnya. Mereka membuat lubang kecil di bola tanah dan menanam tanaman dengan hati-hati. Mahasiswa KKNT membantu dan membimbing mereka dalam setiap langkah.
Tahap berikutnya adalah melapisi bola tanah dengan serabut kelapa. Serabut kelapa yang digunakan harus cukup lembab agar bisa menempel dengan baik pada bola tanah. Para siswa dengan telaten membungkus bola tanah dengan serabut kelapa, kemudian mengikatnya dengan benang agar serabut kelapa tidak mudah lepas. Proses ini memerlukan ketelitian dan kesabaran, yang sangat baik untuk melatih ketekunan dan ketelitian siswa. Setelah itu bola tanah yang sudah dilapisi serabut kelapa akan dihias menggunakan benang warna-warni agar menambah nilai estetika dari karya kokedama. Kegiatan menghias kokedama ini diharapkan dapat menambah dan meningkatkan daya kreativitas dari siswa SDN Cilubang.
Meningkatkan Kreativitas dan Perkembangan Motorik
Program pembuatan kokedama “Pojok Bermain” ini tidak hanya memberikan pengalaman baru bagi siswa, tetapi juga berkontribusi signifikan terhadap perkembangan keterampilan mereka. Melalui aktivitas yang melibatkan tangan secara langsung, siswa dapat mengasah kemampuan motorik halus mereka. Selain itu, proses kreatif dalam mendesain dan menghias kokedama juga merangsang imajinasi dan kreativitas mereka.
Dika, salah satu siswa, berbagi pengalamannya dengan penuh antusias. “Ini sangat menyenangkan! Saya belajar cara membuat kokedama dan juga cara merawat tanaman,” katanya dengan bangga.
Para guru di SDN Cilubang 1 juga sangat mengapresiasi program ini. Menurut salah satu guru SBK (Seni, Budaya dan Keterampilan) kelas 6, kegiatan seperti ini sangat bermanfaat bagi siswa. “Anak-anak sangat antusias dan menikmati setiap prosesnya. Mereka tidak hanya belajar tentang tanaman, tetapi juga mengembangkan keterampilan yang penting seperti kesabaran, ketelitian, dan kreativitas. Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa IPB yang telah membawa program ini ke sekolah kami,” ujarnya.
Dampak Positif dan Harapan Masa Depan
Setelah selesai membuat kokedama, kegiatan diakhiri dengan sesi foto bersama dan penyerahan hadiah untuk kokedama terbaik. Para siswa tampak sangat gembira dan bersemangat untuk terus merawat kokedama mereka di rumah. Program “Pojok Bermain” ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi siswa untuk lebih mencintai alam dan terus berkreativitas dalam kehidupan sehari-hari.
Mahasiswa KKNT IPB berharap bahwa kegiatan ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi siswa SDN Cilubang 1. Mereka juga berharap dapat melanjutkan program-program serupa di masa yang akan datang, untuk terus mendukung pendidikan dan perkembangan anak-anak di berbagai daerah.
Fikri Nur Apriansyah yang menutup kegiatan dengan pesan penuh harapan. “Kami sangat senang melihat antusiasme dan kebahagiaan anak-anak. Kami berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi pengalaman yang menyenangkan, tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang bagi perkembangan mereka. Kami berkomitmen untuk terus berkontribusi melalui program-program pengabdian masyarakat yang kreatif dan edukatif,” tutup Fikri.
Kesimpulan
Program pembuatan kokedama “Pojok Bermain” yang diadakan oleh mahasiswa KKNT IPB di SDN Cilubang 1 telah berhasil menjadi kegiatan yang menginspirasi dan bermanfaat bagi siswa. Kegiatan ini membuktikan bahwa pendidikan dan pengembangan keterampilan dapat dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan kreatif, memberikan pengalaman belajar yang berharga bagi generasi muda. Dengan semangat dan dedikasi yang ditunjukkan oleh mahasiswa KKNT IPB, program ini diharapkan dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.
Melalui program ini, mahasiswa KKNT IPB telah menunjukkan bagaimana pendidikan dapat disampaikan melalui pendekatan yang interaktif dan menyenangkan, mendorong anak-anak untuk terus belajar dan berkembang dalam lingkungan yang positif. Harapannya, kegiatan seperti ini dapat menginspirasi lebih banyak inisiatif serupa di masa mendatang, memperkaya pengalaman belajar dan tumbuh kembang anak-anak Indonesia.