Menteri Pekerjaan Umum (PU), Ir. Djoko Kirmanto, Dipl. HE telah melantik 33 orang pejabat Eselon I, II dan III di lingkungan Kementerian PU, di Jakarta (4/7). Pelantikan pejabat struktural yang dilaksanakan tersebut dikarenakan pejabat sebelumnya telah memasuki masa purnabakti, adanya mutasi dan rotasi sesuai kebutuhan organisasi.
“Jabatan adalah amanah yang harus dilaksanakan dengan baik. Untuk itu kepada bapak dan ibu pejabat dan pegawai di Kementerian PU bisa bekerja sama, bersinergi dan memiliki tanggung jawab moral atas kepercayaan jabatan yang diberikan. Tiidak hanya kepada pimpinan, tetapi juga kepada Tuhan YME,” ucap Djoko.
Dalam kesempatan itu Menteri PU juga menyampaikan beberapa hal yang perlu mendapat perhatian. Pertama, bahwa pemotongan atau penghematan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) TA. 2014 di Kementerian PU sebesar Rp. 9 triliun, tidak akan mengurangi kualitas pekerjaan di bidang ke-PU-an.
Kedua, perlunya perhatian bersama dalam memberikan layanan infrastruktur bidang ke-PU-an, khususnya infrastruktur jalan dalam rangka menghadapi dan menyambut Idul Fitri tahun 2014.
“Kondisi jalan pada jalur mudik harus diusahakan dalam kondisi mantap atau paling tidak harus tetap berfungsi baik dan bisa dilalui para pemudik dengan nyaman. Khusus Jalur Pantura, Jalur Lintas Selatan Jawa, serta jalur strategis lainnya. Pelaksanaan pekerjaan fisiknya agar dapat diselesaikan paling lambat pertengahan puasa ini,” harap Djoko Kirmanto.
Aparatur Sipil Negara (ASN)
Selain itu, Menteri PU juga menjelaskan tentang pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kementerian PU terkait dengan terbitnya Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
Djoko Kirmanto mengharapkan, agar peran ASN sebagai pelaksana kebijakan publik harus diselenggarakan secara sistematik berdasarkan kualifikasi, kompetensi dan kinerja secara adil dan wajar.
“Kita harus segera melengkapi perangkat sistem pemberdayaan SDM, seperti manajemen karir, assessment center, standar kompetensi, manajemen kinerja, dan sistem informasi SDM,” pesannya.
Lebih lanjut dikatakannya, bahwa penerapan sistem kewilayahan kinerja pegawai berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 46 tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja PNS harus mulai digunakan pada tahun 2014 ini. Hal tersebut dikarenakan Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) yang selama ini digunakan sudah tidak digunakan lagi.
“Oleh karena itu, saya menghimbau agar seluruh pegawai yang bekerja di Kementerian PU mulai menyusun SKP (Sasaran Kerja Pegawai) yang akan menjadi dasar penilaian kinerja pada akhir tahun 2014 dan pembayaran tunjangan kinerjanya,” jelas Djoko.
Sementara itu, menjelang pelaksanaan pesta demokrasi pemilihan Presiden Republik Indonesia pada tanggal 9 Juli 2014 nanti, Djoko menghimbau kepada para aparatur negara di Kementerian PU untuk tetap menjaga netralitas dan tidak boleh terlibat dalam pelaksanaan kampanye, termasuk dilarang menggunakan fasilitas kantor dan melaksanakan kampanye dalam bentuk apapun.
“Namun demikian, harus menggunakan hak pilihnya sesuai dengan keyakinan masing-masing. Apabila ada perbedaan dalam menentukan pilihan, mohon kiranya tidak dijadikan sarana perpecahan, jangan terpancing pada kampanye hitam,” tutupnya.
Dilantik
Mereka yang dilantik antara lain, untuk pejabat Eselon I adalah Ir. Mudjiadi, M.Sc sebagai Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) menggantikan DR. Ir. Moh. Hasan, Dipl. HE yang telah memasuki masa purnabakti.
Pos yang ditinggalkan Ir. Mudjiadi, M.Sc sebagai Staf Ahli Menteri PU Bidang Sosial Budaya dan Peran Masyarakat digantikan oleh DR. Ir . Andreas Suhono, M.Sc yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri (KLN).
Sedangkan untuk pejabat Eselon II adalah DR. A. Hasanudin, ME yang semula sebagai Direktur Bina Program – Ditjen SDA saat ini telah menjabat Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri (KLN). Sedangkan Direktur Bina Program – Ditjen SDA yang baru adalah Ir. Widiarto, Sp.1 yang sebelumnya menjabat Sekretaris Harian Dewan SDA Nasional.
Sebagai Sekretaris Harian Dewan SDA Nasional yang baru adalah Ir. Adang Saf Ahmad, CES yang sebelumnya menjabat Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum. Pejabat Kepala BBWS Citarum adalah Ir. Syafrudin, Dipl. HE yang sebelumnya menjabat Kepala Subdit Air Baku dan Air Tanah – Direktorat Irigasi dan Rawa.
Untuk pejabat Eselon III yang baru di lantik, antara lain Ir. Drs. Hasan Basri, Sp.1 sebagai Kepala Bagian Penyusunan Progam – Sekretariat Dewan SDA Nasional, Ir. Ruhban Ruzziyatno, MT sebagai Kepala Subdit Perencanaan Teknis – Direktorat Irigasi dan Rawa, Ir. TB Rahmat Afandi, Dipl. HE menjabat Kepala Subdit Air Baku dan Air Tanah – Direktorat Irigasi dan Rawa, dan Ir. Wahyu Nugroho, SP. PSDA sebagai Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan II.
Pejabat Eselon III lainnya adalah Faliansyah, ST, M.Dev. Plng menjabat Kepala BWS Sulawesi II, Ir. M. Kotra Nizam Lembah, Sp.1 sebagai Kepala BWS Sulawesi III, dan Ir. Sihyanto Prakoso, SP.1 sebagai Kepala Bidang Administrasi Kontrak, Pusat Pembinaan Penyelenggaraan Konstruksi.
Sertijab
Seusai mengikuti pelantikan, pada hari yang sama dilanjutkan dengan acara serah terima jabatan (sertijab) di lingkungan Direktorat Jenderal SDA – Kementerian PU. Pada kesempatan tersebut, Direktur Jenderal SDA, Ir. Mudjiadi, M.Sc mengucapkan rasa terima kasihnya kepada para pejabat yang memasuki masa purna bakti dan yang telah mendapatkan tugas baru di luar Ditjen SDA.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada para pejabat yang telah purnabakti dan yang mendapat kepercayaan untuk melaksanakan tugas di luar Ditjen SDA. Semoga kepercayaan tersebut dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan tentu saja kami harapkan untuk tidak melupakan Direktorat Jenderal SDA,” katanya.
Selain itu, Mudjiadi menyampaikan bahwa masalah kinerj a pegawai hendaknya juga menjadi perhatian yang penting dalam rangka Reformasi Birokrasi (RB) dengan membuat Sasaran Kerja Pegawai (SKP).
“Pada tahun 2014 ini diharapkan dapat dibuat aplikasi SKP yang akan memudahkan seluruh pegawai membuat dan mengisi SKP dengan format yang sederhana. Sehingga bisa dibuat dan dinilai dengan cepat,” ujarnya.
Mudjiadi melanjutkan bahwa team work dan koordinasi di dalam lingkungan Ditjen SDA juga harus terus ditingkatkan. Ia juga mengingatkan, dengan adanya pemerintahan baru yang akan dimulai tahun ini, penting bagi setiap pimpinan di lingkungan Ditjen SDA untuk berpikir strategis tentang format SDA yang lebih baik di masa mendatang.