Dalam rangka memperingati Hari Air Dunia (HAD) yang setiap tahun diselenggarakan pada 22 Maret, Pemerintah telah membentuk Panitia Nasional Peringatan HAD XVIII dan Forum Air Indonesia (FAI) IV melalui Keputusan Menteri Pekerjaan Umum yang juga sebagai Ketua Harian Dewan SDA Nasional, No. 258/KPTS/M/2010 tertanggal 3 Maret 2010.
Dengan anggota terdiri dari berbagai komponen masyarakat, seperti Pemerintah, dunia usaha dan masyarakat, Panitia Nasonal ini terdiri dari Tim Pengarah dan Tim Pelaksana dengan tugas antara lain, melakukan kegiatan terkait yang diperlukan bagi penyelenggaraan peringatan HAD XVIII dan FAI IV sesuai dengan program kerja dan jadwal kegiatan yang ditentukan.
Tim pengarah yang beranggotakan sekitar 15 orang dari berbagai instansi pemerintah bertugas memberikan arah kebijakan dan strategi, pedoman dan petunjuk pelaksanaan, serta mengendalikan dan mengawasi penyelenggaraan kegiatan peringatan HAD XVIII dan FAI IV tahun 2010.
Sedangkan tim pelaksana bertugas mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan dalam rangka penyelenggaraan peringatan HAD XVIII dan FAI IV tahun 2010, serta melakukan evaluasi terhadap rencana tindak lanjut hasil kegiatan HAD dan FAI tahun sebelumnya.
Tim pelaksana terdiri dari Ketua Umum, Ketua I, Ketua II, Sekretaris Umum, Sekretaris I dan Sekretaris II, Bendahara Umum, Bendahara I, Bendahara II, tujuh bidang pelaksana dan sekretariat pelaksana.
Ketujuh bidang t ersebut adalah bidang kampanye peduli air, gerakan masyarakat dan apresiasi HAD, pameran, lokakarya/Forum Air Indonesia (FAI) IV, penggalakan HAD di daerah, humas dan dokumentasi serta bidang puncak acara.
Sebagai Ketua Umum tim pelaksana adalah Plt. Dirjen Sumber Daya Air (SDA) – Kementerian Pekerjaan Umum (PU), DR. Ir. Moch.Amron, M.Sc yang dibantu dengan Ketua I, Ir. Imam Anshori, MT (Sekretaris Harian Dewan SDA Nasional) dan Ketua II, DR. Ir. Silver Hutabarat, M.Sc (Direktur Pengelolaan Daerah ALiran Sungai (DAS) – Kementerian Kehutanan.
Adapun masa kerja kepanitiaan nasional ini terhitung mulai dikeluarkannya keputusan tersebut sampai dengan selesainya seluruh rangkaian kegiatan HAD XVIII dan FAI IV tahun 2010 dan selambat-lambatnya satu bulan setelah kegiatan tersebut berakhir, panitia memberikan laporan tertulis kepada Manteri PU yang juga selaku Ketua Harian Dewan SDA Nasional.
Kesadaran Dunia
Adanya permasalahan air yang dialami dunia, telah mendorong dan meningkatakan kesadaran akan kepedulian perlunya upaya bersama dari seluruh komponen bangsa dan bahkan dunia dengan kebersamaan memanfaatkan dan melestarikan SDA secara berkelanjutan.
Peringatan HAD ini merupakan wahana dalam memperbarui tekad kita untuk melaksanakan Agenda 21 yang dicetuskan pada tahun 1992 dalam United Nations Conference on Environment and Development (UNCED) yang diselenggarakan di Rio de Janeiro – Brasil, atau lebih populernya dinamakan Erth Summit .
Selanjutnya dalam Sidang Umum PBB ke-47 tanggal 22 Desember 1992, melalui Resolusi No. 147/1993 usulan Agenda 21 diterima dan sekaligus ditetapkan pelaksanaaan hari Air Dunia pada setiap tanggal 22 Maret dan mulai diperingati sejak tahun 1993 oleh negara-negara anggota PBB.
Adapun tema dunia dalam memperingati HAD XVIII tahun 2010 ini adalah “Communicating Water Quality Challenges and Opportunities” – Kesempatan dan Tantangan Mengkomunikasikan Kualitas Air. Untuk tema nasional HAD XVIII adalah “Pentingnya Kualitas Air untuk Indonesia Sehat”.
Sedangkan tema-tema HAD pada tahun-tahun sebelumnya adalah :
- 1994 : Carring for Our Water Resources is Everyone’s Business (Peduli akan Sumber Daya Air adalah Urusan Setiap Orang)
- 1995 : Water and Woman (Wanita dan Air)
- 1996 : Water for Thirsty City (Air untuk Kota-Kota yang Kehausan)
- 1997 : The World’s Water : Is There Enough (Air Dunia : Cukupkah ?)
- 1998 : Groundwater – the Invisible Resources (Air Tanah, Sumber Daya yang Tak Terlihat)
- 1999 : Everyone Lives Downstream (Setiap Orang Tinggal di Bagian Hilir)
- 2000: Water for 21st Century (Air untuk Abad 21)
- 2001: Water for Health (Air untuk Kesehatan)
- 2002 : Water for Development (Air untuk Pembangunan)
- 2003 : Water for Future (Air untuk Masa Depan)
- 2004 : Water and Disasters (Air dan Bencana)
- 2005 : Water for Life (Air untukKehidupan)
- 2006 : Water and Culture (Air dan Budaya)
- 2007 : Copying with Water Scarcity (Mengatasi Kelangkaan Air)
- 2008: Sanitation (Sanitasi)
- 2009 : Trans boundary Water (Air Lintas Batas)
Memperingati HAD XVIII tahun 2010 sangat penting, pasalnya untuk memusatkan perhatian masyarakat pada berbagai isu penting. Diantaranya, meningkatkan kesadaran akan semakin menurunnya kuantitas dan kualitas air yang tersedia, meningkatkan kepedulian akan pentingnya konservasi dan pelestarian serta perlindungan sumber-sumber air, dan meningkatnya kesadaran akan perubahan iklim serta upaya mitigasi dan adaptasi.**