Sebagai salah satu bentuk upaya dalam memaksimalkan tugas dan fungsi wadah koordinasi pengelolaan sumber daya air, Dewan Sumber Daya Air Nasional menyelenggarakan pertemuan Koordinasi/Konsultasi antara Dewan Sumber Daya Air Nasional dengan Dewan Sumber Daya Air Provinsi yang diselenggarakan pada tanggal 02-03 Desember 2023 bertempat di Hotel Grand Zuri, BSD Tangerang, Banten. Pertemuan Dewan Sumber Daya Air dengan Dewan Sumber Daya Air Provinsi ini merupakan pertemuan tatap muka yang bertujuan untuk memberikan wadah untuk melakukan koordinasi serta konsultasi dalam membangun Dewan Sumber Daya Air Tinkat Provinsi guna mengatasi permasalahan sumber daya air di daerah.
Dalam pembukaanya Kepala Sekretariat Jendral Dewan SDA Nasional Happy Mulya memaparkan permasalahan sumber daya air yang dihadapi Indonesia. “Ada 3 permasalahan air yang kita sedang hadapi pertama too much terlalu berlebihan air yang menyebabkan banjir biasa dan bahkan banjir bandang, kemudian too little terlalu sedikit air atau kekeringan dimana terdapat 2 pulau di Indonesia yang krisis air yaitu Pulau Jawa dan Pulau Bali, too dirty terkait banyaknya limbah yang dibuang di sungai-sungai membuat sungai menjadi sangat kotor. Sehingga munculah masalah yang menunjukan atau mengindikasikan kerusakan sistem lingkungan yang tidak mendukung keberlangsungan proses hidrologi.” Ujar Kepala Sekretariat Dewan SDA Nasional, Happy Mulya.
Anggota Dewan Sumber Daya Air Imam Mustofa berharap agar setiap provinsi diharapkan membentuk wadah koordinasi berupa Dewan Sumber Daya Air Provinsi atau Wadah Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air Tingkat Provinsi untuk menyusun kebijakan pengelolaan sumber daya air provinsi guna mengatasi pemasalahan sumber daya air di daerahnya. “Diharapkan agar setiap provinsi dapat memiliki wadah koordinasi sumber daya air, jika sudah ada diaktifkan yang mati suri perlu direvitalisasi dan yang belum ada segara dibentuk.” Jelas Anggota Dewan Sumber Daya Air Nasional, Imam Mustofa.
Sementara itu pada kesempatan yang sama Nur Widayati, selaku Subkoordinator Kelembagaan I, Subdit PTK mewakili Direktorat Bina Operasi dan Pemeliharaan Direktorat Jendral Sumber Daya Air menyampaikan gambaran evaluasi status pembentukan pada tiap provinsi di Indonesia.
“Dari evaluasi yang telah di lakukakan terdapat 10 provinsi (Aceh, Sumatra Barat, Jambi, Kalimantan Timur, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, NTB, Sulawesi Tengah dan Gorontalo) yang aktif, 18 provinsi yang sudah terbentuk tetapi masih mati suri, dan terdapat 10 provinsi yang belum terbentuk.” Ujar Nur Widayati Subkoordinator Kelembagaan I, Subdit PTK mewakili Direktorat Bina Operasi dan Pemeliharaan Direktorat Jendral Sumber Daya Air.
Dalam pertemuan ini terdapat beberapa agenda kegiatan, Paparan Ketahanan Air Nasional, Evaluasi hasil tindak lanjut koodinasi wadah pengelolaan sumber daya air, Success story SDA Provinsi Jawa Timur dan DI.Yogyakarta, Paparan rekomendasi pelestari hutan dan perlindungan,rekomendasi pemanfaatan air, Paparan tinjauan peran lubang biopori, serta Rekomendasi pengelolaan terpadu air permukaan dan tanah.