Anggota Dewan SDA Nasional dari unsur Pemerintah dan non Pemerintah didampingi Sekretariat Dewan SDA Nasional melakukan kunjungan lapangan ke kota Malang pada tanggal 2-4 Juni 2022 dalam rangka Penyusunan Rekomendasi Tinjauan Efektifitas Sumur Resapan dan Biopori untuk Mitigasi Bencana Banjir. Anggota Dewan SDA Nasional bersama Tim Sekretariat Dewan SDA Nasional melakukan kunjungan ke Glintung Water Street RW 23 dan RW 05 Kelurahan Purwantoro Kecamatan Blimbing Kota Malang serta mengunjungi Proyek Bencana Banjir Bandang di wilayah Bumiaji Kota Batu dan dilanjutkan dengan diskusi bersama pada hari kedua. Tujuan kunjungan lapangan Dewan SDA Nasional ke Kota Malang adalah untuk memperkaya wawasan, serta melengkapi data dan informasi mengenai permasalahan dan penanganan banjir di Jawa Timur khususnya Kota Malang, serta upaya konservasi air melalui pelibatan masyarakat setempat.
Dalam Kunjungan ini dihadiri oleh Balai Besar Wilayah Sungai Brantas yang diwakili oleh Sri Hardini Kabid PJSDA, Kepala Sekretariat Dewan SDA Nasional Happy Mulya, dan beberapa Anggota Dewan SDA Nasional.
Perubahan tata guna lahan menjadi pemukiman dapat mengakibatkan daerah kedap air tinggi. Sehingga menyebabkan air yang terinfiltrasi ke dalam tanah sedikit sedangkan air yang meluap mengalami kenaikan. Sumur Biopori dapat digunakan untuk melindungi, memperbaiki dan menghindari terjadinya erosi pada permukaan tanah serta berfungsi mengembalikan keberadaan air tanah yang sudah terkuras untuk berbagai kebutuhan. Untuk itu diperlukan teknik konservasi air yakni dengan memasukan air sebanyak-banyaknya ke tanah dalam rangka pengisian air tanah atau pengawetan air (menabung air) menggunakan sumur biopori.
Kunjungan ini juga untuk melihat inovasi dan implementasi sumur injeksi dan biopori yang sudah ada di masyarakat khususnya di kampung konservasi air Glintung yang sudah sangat baik, mengingat sebelumnya kampung Glintung sering mengalami genangan dan banjir. Akan tetapi, dengan dibangunnya sumber injeksi dan biopori memberikan dampak positif dalam menurunkan muka air dan mengembalikan air ke dalam tanah. Oleh karena itu, dengan dampak positif dari efektifitas sumur resapan dan biopori. (arahnya) kebijakan nasional, diharapkan bisa diterapkan diseluruh daerah yang serupa.