Tingginya curah hujan menyebabkan banjir di beberapa titik wilayah jabodetabek pada awal bulan Maret 2025 ini, Sekretariat Dewan Sumber Daya Air Nasional menyelenggarakan Diskusi Interaktif Banjir Jabodetabek Tahun 2025 yang dilakukan secara zoom meeting pada Rabu 12 Maret 2025.
Diskusi ini merupakan bagian dari peran serta DSDAN dalam merealisasikan Peraturan Presiden Nomor 53 Tahun 2022 tentang Dewan Sumber Daya Air Nasional (DSDAN) pada Pasal 5 bahwa DSDAN memiliki fungsi dalam memberikan pertimbangan dan rekomendasi mengenai penanganan isu aktual dibidang sumber daya air termasuk dalam permasalahan Banjir Jabodetabek Tahun 2025.
Diskusi ini dibuka oleh Kepala Sekretariat Dewan SDA Nasional Yunitta Chandra Sari yang dimoderatori Andriyono Kilat Adhi dan dihadiri oleh Anggota Dewan SDA Nasional dari unsur nonpemerintah.
Banjir Jabodetabek tahun 2025 jika dapat disimpulkan disebabkan oleh 3 faktor utama:
Hidrometreologi
- Curah Hujan Ekstrim
- Perubahan Iklim
Faktor Tata Guna Lahan
- Alih Fungsi Lahan
- Urbanisasi
- Deforestasi
Kapasitas Tampungan
- Kapasitas Saluran Drainase
- Limbah dan Sampah
Diskusi ini menghadirkan 4 narasumber, yaitu Direktur Bina Perencanaan Tata Ruang Daerah Wilayah I, Ditjen. Tanah Ruang, Kemen ATR/BPN, Direktur Perencanaan dan Evaluasi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai, Ditjen. PDAS Kemen. Kehutanan, Ka. Tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Khusus BMKG, Kasubdit Wilayah I Direktorat Bina Operasi dan Pemeliharaan Kemen PU.
Hasil dari diskusi interaksi ini diharapkan dapat menjadi masukan yang menghasilkan beberapa rekomendasi Banjir jabodetabek 2025 rencana jangka pendek, rencana jangka menengah, rencana jangka panjang, sehingga dapat membenahi permasalahan dan mencari solusi dari permasalahan Banjir di wilayah Jabodetabek.