Dalam rangka koordinasi dan pembahasan isu aktual di Waduk Mrica, Anggota Dewan SDA Nasional bersama Tim Sekretariat Dewan SDA Nasional melakukan tinjauan lapangan ke Waduk Mrica di Kabupaten Banjarnegara dan Bendung Gerak Serayu di Kabupaten Banyumas.
Kemudian melaksanakan rapat koordinasi penanggulangan mengenai masalah pengelolaan Waduk Mrica dan Bendung Gerak Srayu sebagai tindak lanjut dari tinjuan lapangan bersama pihak-pihak terkait, diantaranya perwakilan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Dinas LH Banyumas, Indonesia Power, Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) , Forum Rembug Masyarakat Pengelolaan Sumber daya Air Serayu Hilir, dan Forum Masyarakat Peduli Lingkungan Banyumas, bertempat di Hotel Java Heritage Purwokerto.
Permasalahan dan isu aktual yang terjadi di Waduk Mrica dan Bendung Gerak Serayu adalah terkait Flushing Waduk Mrica yang terjadi awal bulan April lalu, yang di kelola oleh PT.Indonesia Power, mengakibatkan aliran air Sungai Serayu menjadi sangat pekat dan kental bercampur lumpur, menyebabkan sedimentasi di jaringan irigasi dan layanan air terganggu, tidak hanya itu biota sungai serayu pun banyak yang mati dan PDAM Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Cilacap tidak bisa produksi karena keruhnya air Sungai Serayu, serta puluhan ribu pelanggan terdampak.
Tujuan rapat koordinasi ini juga dilakukan untuk meningkatkan efektivitas mekanisme koordinasi antar lembaga, kemudian perencanaan untuk mencegah erosi, dan SOP untuk pengeluaran air termasuk pola operasi waduk yang secara umum untuk pengoperasian serta kedepannya diperlukan adanya EWS (Early Warning System) atau Sistem Peringatan Dini ketikan akan melakukan Flushing, dan Flushing bisa dilaksanakan secara bertahap.