Puncak peringatan Hari Air Dunia (HAD) XX tahun 2012 yang diselenggarakan di Situ Cipule, Desa Mulyasari, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang – Provinsi Jawa Barat berlangsung cukup meriah, ditandai dengan pelepasan balon udara, pelepasan bibit ikan di Situ Cipule, peninjauan pameran tanaman pangan, irigasi tetes, penanaman pohon, serta panen raya perdana oleh Menteri Pekerjaan Umum (PU), Ir. Djoko Kirmanto, Dipl. HE, di Karawang Timur (12/5).
Dalam kata sambutannya, Menteri PU mengatakan, bahwa peringatan HAD merupakan suatu momentum yang sangat tepat untuk merenungkan segala perilaku kita terhadap air dan sumber-sumbernya.
“Peringatan Hari Air Dunia (HAD) XX tahun 2012 merupakan momentum untuk berkomitmen dalam memulihkan dan melestarikan air dan sumber-sumbernya, agar dapat diwariskan kepada generasi berikutnya dengan baik,” katanya.
Djoko Kirmanto mengungkapkan, bahwa salah satu permasalahan terkait ketersediaan air di Indonesia adalah masih rendahnya tampungan air perkapita di negara kita.
“Dari sekitar 700 triliun m3 potensi air yang ada di Indonesia, baru hanya sekitar 200 miliar m3 atau kurang lebih 52,3 m3/kapita yang dapat dikendalikan melalui 284 waduk di Indonesia,” ungkapnya.
Sedangkan dalam kaitannya antara energi dan ketahanan pangan, menurut Menteri PU, fluktuasi harga pangan memiliki hubungan erat dengan harga minyak bumi sebagai indikator energi, seperti pernah terjadi pada periode 2007-2008 dimana harga beras di pasar internasional meningkat sebesar 78 persen akibat kenaikan harga minyak dunia.
“Untuk itu, seiring dengan peningkatan kebutuhan energi dan sekaligus mitigasi terhadap perubahan iklim, maka pemanfaatan air sebagai sumber energi yang bersifat terbarukan harus lebih ditingkatkan,” tambah Djoko Kirmanto.
Selanjutnya, Djoko Kirmanto menjelaskan, bahwa serangkaian program rehabilitasi yang telah dilaksanakan sepanjang tahun 2010 sampai dengan tahun 2012 untuk darah irigasi yang mengalami penurunan fungsi.
Untuk daerah irigasi yang menjadi kewenangan Pusat dan dibiayai melalui dana APBN adalah seluas 873 ribu Ha. Sedangkan di tingkat provinsi yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi sekitar 201 ribu Ha dan tingkat Kabupaten/Kota seluas 374 ribu Ha.
“Untuk kegiatan rehabilitasi di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, Pemerintah Pusat telah mengalokasikan pendanaannya melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) di bidang irigasi,” ujar Djoko Kirmanto, yang juga merupakan Ketua Harian Dewan Sumber Daya Air Nasional (Dewan SDA Nasional).
Irigasi Hemat Air
Dalam acara tersebut, Menteri PU juga berkesempatan meninjau dan mencoba mempraktekan irigasi tetes dan sprinkler yang merupakan sistem yang dikembangkan untuk efisiensi pemanfaatan air di Situ Cipule.
“Irigasi dengan sistem tetes, dipergunakan untuk menghemat air. Ini sangat cocok untuk tanaman-tanaman hortikultura, seperti cabai, tomat, terong dan sebagainya. Oleh sebab itu akan kita sebarluaskan ke seluruh Indonesia dan tentunya bekerja sama dengan Kementerian Pertanian,” kata Djoko Kirmanto.
Menurut Djoko, sistem yang dikembangkan di Situ Cipule ini adalah hasil kerjasama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum dan pihak Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian pertanian yang dilakukan secara aktif.
Berbagai Agenda
Sementara itu dalam laporannya, Ketua Tim Pelaksana Panitia Nasional Peringatan HAD XX tahun 2012, Ir. Sugiyanto, M.Eng menyatakan, bahwa kegiatan di Situ Cipule tersebut merupakan puncak dari seluruh rangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh Panitia Nasional dalam rangka Peringatan HAD XX tahun 2012.
“Berbagai agenda Panitia Nasional telah dilaksanakan sebelumnya, seperti publikasi guna menyebarluaskan informasi mengenai HAD, Seminar/Lokakarya, Kampanye Peduli Air, Gerakan Masyarakat, yang diisi dengan kegiatan Aksi Donor Darah dan Gerakan bersih Sungai Ciliwung, Penanaman Mangrove, Gerakan pembersihan Saluran Irigasi Tersier di Kabupaten Subang – Jawa Barat, serta Pameran Hari Air Dunia yang dilaksanakan pada tanggal 3 – 5 Mei 2012,” tambah Sugiyanto.
Turut hadir dalam acara tersebut, antara lain Direktur Jenderal (Dirjen) SDA – Kementerian PU, Ir. M. Hasan, Dipl. HE, Inspektur Jenderal Kementerian PU, DR. Ir. M. Basoeki Hadimoeldjono, M.Sc, Dirjen Sarana dan Prasarana – Kementerian Pertanian Dr. Ir. H. Sumarjo Gatot Irianto, MS, D.A.A, Sekretaris Harian Dewan SDA Nasional, Ir. Imam Anshori, MT, Bupati Karawang – Jawa Barat, Drs. Ade Swara, MH, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, Ir. A. Hasanudin, Dipl. HE serta sejumlah pejabat di lingkungan Kementerian PU, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten Karawang.**ad/riz